Keberadaan Radio Di Rokan hulu

Radio tetap menjaga mobilitas pendengar untuk tetap tinggi, dapat didengar tanpa harus menghentikan aktifitas. Misalnya sambil bekerja di dapur, di kebun atau ladang karena hanya bermodalkan dua baterai saja sudah bisa menyalakan Radio, tak masalah bila terjadi pemutusan arus listrik dari PLN yang sudah menjadi “rutinitas” yang tak kenal waktu. Sambil belajar, membaca, mengendarai mobil dan sebagainya juga bisa mendengarkan Radio. Bandingkan bila harus menonton TV atau membaca koran, maka keberadaan Radio tidak akan mengganggu aktifitas kita. Telah banyak diketahui bahwa Media ini merupakan media yang sangat sangat fleksibel, relatif murah, praktis dan ringkas, akrab serta mudah dibawa.

Radio merupakan sumber informasi yang cepat, dalam segi reportase, dibandingkan media cetak radio lebih cepat penayangannya dalam meyebarkan Informasi langsung dari tempat kejadian. Hal ini tidak mungkin dilakukan oleh media cetak karena harus melalui proses cetak dulu. Dan Media Televisi kalaupun mampu melakukannya, biaya operasionalnya relatif mahal dibandingkan Radio. Internet juga merupakan media informasi tercepat, namun hanya kalangan tertentu saja yang bisa menikmati fasilitas ini.

Radio merupakan medium suara, namun Radio bisa menciptakan “theater of mind” alias mudah membangkitkan imajinasi bagi pendengarnya. Inilah yang perlu di-explore oleh seorang broadcaster, bagaimana seorang broadcaster bisa menggoda dan memainkan imajinasi pendengarnya. Dalam perkembangan Kabupaten Rokan Hulu yang sudah berusia 12 Tahun ini keberadaan Radio di Negeri Seribu Suluk ini pun turut berkembang pula. Patah tumbuh hilang bergantinya stasiun Radio juga terjadi di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat ini. Saat ini di Rokan Hulu sudah ada paling tidak 6 stasiun Radio FM yang masih aktif dengan segmentasi dan format siaran yang beragam. Masing masing Stasiun dengan percaya diri menyapa dan menyuguhkan program unggulan untuk membius pendengarnya baik siang maupun malam. Interaksi dengan pendengar juga tak ketinggalan, kirim salam, opini, “request” lagu maupun bernyanyi juga dilakukan. Pun promosi usaha melalui Radio marak dilakukan oleh pengusaha mengingat media Radio sangat akrab dengan berbagai lapisan masyarakat di Negeri Seribu Suluk.