Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih.
(QS. AL ANKABUT:23)
(QS. AL ANKABUT:23)
Sunnah Rasul Pada Hari Jum’at
Hari jum’at adalah sayyidul ayyam (hari yang paling mulia). Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Sesungguhnya hari Jum’at adalah ‘ied (hari raya),maka jangan jadikan hari raya kalian untuk berpuasa, kecuali bila kalian puasa sebelum dan sesudahnya”. (HR. Ahmad). Dalam hadist yang lain disebutkan : “Sesungguhnya hari Jum’at adalah sayyidul ayyam (hari yang paling mulia) dan hari yang paling besar di sisi Allah bahkan lebih besar dari hari raya Idul Adha dan Idul Fithri. Pada hari itu terdapat lima peristiwa: Pada hari Jum’at Nabi Adam diciptakan, diturunkan ke bumi serta diwafatkan. Pada hari itu terdapat waktu yang hanya sesaat, dan barangsiapa pada saat itu berdoa kepada Allah niscaya doanya akan dikabulkan selama tidak meminta sesuatu yang diharamkan dan tidak akan terjadi kiamat melainkan pada hari Jum’at. Pada hari itu tidaklah malaikat yang dekat kepada Allah, langit, bumi, angin, gunung dan lautan, melainkan semuanya merindukan datangnya hari Jum’at” (HR. Ibnu Majah).
“Sesungguhnya hari Jum’at adalah ‘ied (hari raya),maka jangan jadikan hari raya kalian untuk berpuasa, kecuali bila kalian puasa sebelum dan sesudahnya”. (HR. Ahmad). Dalam hadist yang lain disebutkan : “Sesungguhnya hari Jum’at adalah sayyidul ayyam (hari yang paling mulia) dan hari yang paling besar di sisi Allah bahkan lebih besar dari hari raya Idul Adha dan Idul Fithri. Pada hari itu terdapat lima peristiwa: Pada hari Jum’at Nabi Adam diciptakan, diturunkan ke bumi serta diwafatkan. Pada hari itu terdapat waktu yang hanya sesaat, dan barangsiapa pada saat itu berdoa kepada Allah niscaya doanya akan dikabulkan selama tidak meminta sesuatu yang diharamkan dan tidak akan terjadi kiamat melainkan pada hari Jum’at. Pada hari itu tidaklah malaikat yang dekat kepada Allah, langit, bumi, angin, gunung dan lautan, melainkan semuanya merindukan datangnya hari Jum’at” (HR. Ibnu Majah).
Untuk menyambut keagungan hari jum’at, berikut ini sunnah rasul pada hari jumat :
- Mandi, Memakai wangi-wangian dan Pakaian yang Terbaik
- Memotong Kuku dan Mencukur Kumis
- Membaca Surat Al-Kahfi
- Memperbanyak Sholawat Atas Nabi
- Bersegera Menuju Masjid
- Sholat Sunnah Ketika Menunggu Imam atau Khatib ( sebelum Khotib naik mimbar )
- Sholat Sunnah Setelah Sholat Jumat
Selain ketujuh amalan sunnah tersebut, masih banyak lagi amalan lain seperti bersedekah, dll.
Sebagai rujukan atas amalan sunnah pada hari jum’at tersebut, inilah hadist-hadist yang menjadi landasasnnya :
“Siapa yang mandi pada hari jum’at dan memakai pakaian terbaik yang dimiliki, memakai harum-haruman jika ada, kemudian pergi jum’at dan di sana tidak melangkahi bahu manusia lalu ia mengerjakan sholat sunnah, kemudia ketika imam datang ia diam sampai selesai sholat jum’at maka perbuatannya itu akan menghapuskan dosanya antara jum’at itu dan jum’at sebelumnya.” (HR. Ibnu Hibban dan Al-Hakim)
“Adalah Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :”Memotong kuku dan mencukur kumis pada hari jum’at sebelum beliau pergi sholat jum’at.(HR. Al-Baihaqi dan At-Thabrani)
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :“Barangsiapa membaca surat al-kahfi pada hari jum’at, maka cahaya akan menyinarinya diantara dua jum’at”. (H.R al-Hakim hadits shahih)
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : “ Maka perbanyaklah (sholawat) kepadaku pada hari (jum’at) ini, sesungguhnya sholawat kalian akan ditampakkan kepadaku” (H.R Abu Daud no.1047 hadits shahih).
“Pada hari jum’at disetiap pintu mesjid ada beberapa malaikat yang mencatat satu persatu orang yang hadir sholat jum’at sesuai dengan kualitas kedudukannya, Apabila imam datang/ naik mimbar maka para malaikat itu menutup lembaran catatan tersebut lalu meraka bersiap-siap mendengarkan khutbah, perumpamaan orang yang datang lebih awal seperti orang yang berqurban seekor unta gemuk, orang yang datang berikutnya seperti orang yang berqurban sapi, dan orang datang berikutnya seperti orang yang berqurban kambing, dan orang yang datang berikutnya seperti orang yang bersedeqah ayam, dan orang yang datang berikutnya (kelompok akhir) seperti orang yang bersedekah sebutir telur.” (H.R Bukhori no:929 Muslim no:850)
Abu Huroiroh radhiallahu ‘anhu menuturkan bahwa Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : “Barang siapa mandi kemudian datang untuk sholat Jumat, lalu ia sholat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian sholat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai jum’at ini sampai jum’at berikutnya ditambah tiga hari.” (HR. Muslim)
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :“Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata,“Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)
Semoga kita diberikan kemampuan untuk mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah SAW, termasuk amalan sunnahnya pada hari Jum’at. Aamiin.
Comments
Post a Comment